Pada dasarnya cara uji pupuk adalah cara kolorimetri mengacu pada pedoman Standard Nasional Indonesia yang meliputi jenis-jenis pupuk antara lain : Pupuk Tripel Phospat, NPK, KCL, Urea, amonium phospat dan lain-lainnya.
Adapun jenis unsur hara pupuk yang dapat diuji menggunakan alat ini meliputi :
Unsur Nitrogen (N) :
Dengan destruksi contoh pupuk menggunakan asam kuat, akan dihasilkan senyawa garam amonium, kemudian dilakukan pengembangan warna dengan Nesslerisasi langsung dalam suasana basa dan akan diperoleh kompleks bewarna kuning dengan ketajaman warna sebanding dengan kandungan Nitrogen dalam contoh.
Unsur Phospor (P) :
Kandungan phosfat dalam contoh pupuk dapat ditetapkan berdasarkan reaksinya dengan Amonium molbdovanadat membentuk kompleks berwarna kuning dengan ketajaman warna yang sebanding dengan kandungan phosfatnya.
Unsur Kalium (K) :
Unsur Khlorida dari KCl dalam pupuk bereaksi dengan senyawa Argentum membentuk senyawa yang berupa endapan putih bersifat stabil dengan ketajaman warna sebanding dengan kandungan Kalium dalam contoh.
Unsur Nitrogen (N) :
Dengan destruksi contoh pupuk menggunakan asam kuat, akan dihasilkan senyawa garam amonium, kemudian dilakukan pengembangan warna dengan Nesslerisasi langsung dalam suasana basa dan akan diperoleh kompleks bewarna kuning dengan ketajaman warna sebanding dengan kandungan Nitrogen dalam contoh.
Unsur Phospor (P) :
Kandungan phosfat dalam contoh pupuk dapat ditetapkan berdasarkan reaksinya dengan Amonium molbdovanadat membentuk kompleks berwarna kuning dengan ketajaman warna yang sebanding dengan kandungan phosfatnya.
Unsur Kalium (K) :
Unsur Khlorida dari KCl dalam pupuk bereaksi dengan senyawa Argentum membentuk senyawa yang berupa endapan putih bersifat stabil dengan ketajaman warna sebanding dengan kandungan Kalium dalam contoh.
Spesifikasi Alat:
Prinsip analisis : Kolorimetri
Jangka uji : N : 0 – 40 %, P2O5 : 0 – 35 %, K : 0 – 25 %
Keluaran : Nilai absorban dalam peraga digital
Sumber tenaga Batery : 2 X 9 Volt
Dimensi alat : (5 X 14 X 17) cm
Prinsip analisis : Kolorimetri
Jangka uji : N : 0 – 40 %, P2O5 : 0 – 35 %, K : 0 – 25 %
Keluaran : Nilai absorban dalam peraga digital
Sumber tenaga Batery : 2 X 9 Volt
Dimensi alat : (5 X 14 X 17) cm
Dimensi kemasan : koper besar (30x40x8)cm, koper kecil (26x20x22)cm
Jumlah contoh : 0,10 gram
Harga : Rp. 4.500.000,-
Jumlah contoh : 0,10 gram
Harga : Rp. 4.500.000,-
Sudah termasuk pereaksi untuk 100 kali uji, Garansi 6 bulan, pelatihan dan jaminan ketersediaan pereaksi.